Miniatur Program Binter Unggulan TNI AD. Oleh Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M

    Miniatur Program Binter Unggulan TNI AD. Oleh Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M

    Denpasar - Hubungan TNI dan rakyat adalah ibarat ikan dan air. lkan tidak akan hidup tanpa air. Rakyatlah yang mengandung, merawat, dan membesarkan TNI, (Kutipan Amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman).

    Semua komponen bangsa harus berkomitmen untuk mendukung berbagai program pemerintah menuju perubahan dan kemajuan yang lebih baik. Bangsa Indonesia telah bertekad untuk pulih lebih cepat dan tumbuh lebih kuat, yang mencerminkan sebuah harapan agar senantiasa bersemangat dalam bertransformasi dan bertumbuh di tengah berbagai tantangan yang harus dihadapi serta memaksimalkan semua potensi yang dimiliki.

    Tidak kalah pentingnya, peran TNI AD bersama jajaran sebagai salah satu komponen bangsa agar semakin memantapkan komitmen untuk senantiasa hadir dan menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa ini. 

    Komitmen tersebut juga sejalan dengan pernyataan Kepala Stat Angkatan Darat Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman melalui Tujuh Peritah Harian Kasad, utamanya pada poin kelima dan keenam yaitu TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi, serta melakukan tindakan yang berdampak terhadap kesejahteraan rakyat agar mampu menumbuhkan kecintaan dan kasih sayang rakyat kepada TNI AD.

    Komitmen tersebut lebih lanjut dipertegas oleh Bapak Kasad pada saat menyampaikan arahan kepada peserta Rapim TNI AD Tahun Anggaran 2023 di Mabesad. Kasad menginstruksikan kepada seluruh jajaran TNI AD untuk mengimplementasikan Pokok-Pokok Kebijakan Kasad Tahun Anggaran 2023, dengan prioritas kegiatan pada peningkatan ketersediaan jumlah titik air bagi masyarakat, upaya menurunkan angka stunting secara terpadu, peningkatan ketahanan pangan, serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap tanggap bencana maupun meminimalkan risiko kerugian akibat bencana.

    Kodam IX/Udayana menjabarkan dan mengimplementasikan komitmen tersebut dalam sebuah gagasan yang diwujudkan dalam Miniatur Program Binter Unggulan TNI Angkatan Darat. 

    Munculnya ide atau gagasan ini dilatarbelakangi dengan mencermati kondisi sosial masyarakat di wilayah Kodam IX/Udayana yang terbentang dari Bali dan Nusa Tenggara, masih banyak berhadapan dengan masalah kemiskinan, kesehatan, pemenuhan gizi serta penyediaan fasilitas yang membutuhkan perhatian dan kepedulian berbagai pihak. Pangdam IX/Udayana memberikan perhatian khusus terhadap kondisi di Bumi Flobamora Nusa Tenggara Timur untuk mewujudkan program tersebut.

    Tujuh Program Unggulan.

    Dalam Minatur Program Binter Unggulan TNI AD tersebut direncanakan dilaksanakan di Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. 

    Ada tujuh program unggulan yang akan diwujudkan di desa tersebut. Sehingga diharapkan bisa menjawab permasalahan secara terintegrasi. TNI Manunggal Air, Ketahanan Pangan, Penanganan Stunting dan Kesehatan, Babinsa Masuk Dapur, Rehabitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), serta Progam Kampung Pancasila dan penerapan Aplikasi E-Praja Raksaka. 

    Melalui pelaksanaan tujuh program unggulan ini, Kodam IX/Udayana ingin memberikan sebuah contoh untuk membedah dan menghadirkan solusi dalam menjawab permasalahan  yang dihadapi masyarakat.

    Gambaran pelaksanaan yang dilakukan dalam Miniatur Program Binter Unggulan TNI AD tersebut antara lain, upaya penyediaan air bersih melalui program TNI AD Manunggal Air dimana dibuatkan Pompa Hidram sehingga kebutuhan air bersih masyarakat dan pengairan pertanian terpenuhi. 

    Ketahanan pangan dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang dimiliki masyarakat untuk dapat diolah dan ditanami berbagai komoditi pangan. Penanganan stunting dan kesehatan dilakukan dengan melakukan pendataan dan pendampingan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan BKKBN setempat serta berperan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

    Sementara, Babinsa Masuk Dapur dan Rehabitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dilakukan untuk memastikan agar masyarakat tidak ada yang kelaparan akibat kekurangan bahan makanan serta memiliki hunian yang memenuhi standar kelayakan dan kesehatan. 

    Program Kampung Pancasila untuk memantapkan pengetahuan dan wawasan tentang Keindonesiaan Yang Berbhineka Tunggal Ika. Semua hal yang dikerjakan tersebut akan dipublikasikan melalui Aplikasi E-Praja Raksaka dan juga memanfaatkan sinergi dan kemitraan dengan media massa, "Kita bekerja tanpa mencari pamor, karena kita tulus. Tuhan Maha Tahu, tetapi ada kalanya dunia harus diberitahu".

    Berbuat Untuk Masyarakat.

    Sejatinya dalam tahun 2022 sampai memasuki tahun 2023, Kodam IX/Udayana telah banyak berbuat mengerjakan program unggulan tersebut dan dilakukan tersebar di seluruh wilayah Bali-Nusa Tenggara dengan melibatkan satuan jajaran Melalui Program TNI AD Manunggal Air merupakan upaya untuk menjamin ketersediaan air bersih yang menjadi kebutuhan masyarakat dan juga mendukung pengairan pertanian. 

    Kodam IX/Udayana terlibat dalam program tersebut dan sudah membangun sejumlah 109 titik air berupa pompa hidram, dengan rincian di wilayah Nusa Tenggara Timur dibangun 69 titik (62 pompa hidram air bersih dan 7 pompa hidram pertanian), di wilayah Nusa Tenggara Barat dibangun 21 titik (18 pompa hidram air bersih serta 3 pompa hidram pertanian), serta di wilayah Bali sejumlah 19 titik (16 pompa hidram air bersih serta 3 pompa hidram pertanian). Semua dikerjakan dengan kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak, baik dari pihak pemerintah dan juga swasta.

    Dalam program ketahanan pangan, Kodam IX/Udayana telah membuka dan mengolah lahan seluas 1447, 8 hektar lahan pertanian untuk dijadikan sebagai lahan produktif yang ditanami berbagai tanaman komoditas pangan. 

    Hasilnya ternyata bisa membantu kesulitan pangan masyarakat. Secara khusus di wilayah Korem 161/Wira Sakti Nusa Tenggara Timur juga mengintensifkan budidaya tanaman kelor (Moringa) yang ternyata memberikan manfaat luar biasa dan juga bernilai ekonomis. 

    Korem 161/Wira Sakti pada tahun 2022 telah melakukan Perjanjian Kerjasama atau PKS dengan 3 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 400.000 pohon kelor serta dengan Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung (BP DASHL) Kupang sebanyak 1.000 000 pohon kelor dan terus berlanjut di Tahun 2023, dengan melibatkan 36 titik sentra kelor yang mampu menghasilkan 8 sampai 9 ton per bulan. 

    Outputnya berupa business to business diekspor ke China serta business to govermment untuk pemberian makanan tambahan (PMT) d Provinsi Nusa Tenggara Timur. Lebih jauhnya berdampak pada kesejahteraan, kesehatan untuk mengatasi stunting, pengentasan kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja baru.

    Di bidang Kesehatan, stunting masih menjadi permasalahan kesehatan yang dihadapi anak-anak di Indonesia. Pravalensi stunting di Indonesia menurut hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021 sebesar 24.4 persen. Angka ini melebihi ketentuan yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu di bawah 20 persen. Provinsi Bali yang ada di wilayah Kodam IX/Udayana merupakan wilayah dengan prevalensi angka stunting terendah yaitu 8 persen. 

    Sementara di sisi lain, Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi wilayah dengan prevalensi angka stunting tertingg 35, 3 persen. Oleh karena itu, Kodam IX/Udayana dengan jajaran secara aktif membantu pemerintah memberantas stunting bagi anak Indonesia dengan melibatkan para Babinsa di wilayah.

    Program lain yang dilaksanakan Kodam IX/Udayana yaitu, Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Hingga saat ini sudah 72 unit rumah yang sedang dikerjakan dan akan terus bertanjut di tahun 2023, serti didukung dengan program terbaru yaitu "Babinsa Masuk Dapur", dengan memerintahkan para Babinsa untuk memastikan agar masyarakat tidak ada yang kekurangan bahan makanan. 

    Kodam IX/Udayana senantiasa mendukung penuh program unggulan TNI Angkatan Darat dan berusaha untuk selalu menjadi yang terdepan dalam berbuat bagi masyarakat sebagai bentuk simpati, empati serta kepedulian.

    Semua yang dilakukan Kodam IX/Udayana merupakan komitmen pengabdian dan tanggung jawab yang diwujudkan dengan tindakan nyata yang bermanfaat serta dapat dirasakan yang berdampak terhadap kesejahteraan rakyat.

    “Praja Raksaka Peduli Rakyat, KodamIX/Udayana Di Hati Rakyat".(red)

    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Hari Pertama WSBK, Korem 162/WB gelar Satgas...

    Artikel Berikutnya

    Junjung Sportifitas, Kolonel Pnb R. Endri...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami